tak tahu harus bagaimana sikapku sekarang terhadap kalian, terasa tak adil jika aku terus begini, kalian adalah sahabatku, dia adalah yang terbaik buatku saat ini. karena itu lewat goresan yang ku tulis saat kagalauan menghampiriku ini ku persembahkan untuk kalian sahabatku.
kalian tak harus jatuh saat aku tak di samping kalian, kalian harus tetap tegar dan tetap berjuang, ingat komitmen kita yang selalu bersama dalam duka dan suka (komitmen yang selama ini tak pernah di dealkan tapi tersirat dalam persahabatan kita), yah mungkin aku adalah sahabat terjahat yang pernah kalian kenal, munafik, muka dua, dan apalah. saya dengan seenaknya melanggar komitmen itu, menjauh dari kalian tanpa sebab yang jelas, bukannya aku bosan dengan apa yang ku miliki sekarang dan bukan pula aku tak bersyukur dengan nikmat yang diberikan oleh-Nya, perlu kalian ketahui bukan hanya kalian yang dekat denganku saat ini dan bukan pula kalian yang ku sayang di kehidupanku, tapi se sosok perempuan yang tegar dan ikhlas menyayangiku, dialah yang terbaik untuk saat ini, sekarang sudah saatnya aku mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini.
sebulan yang lalu lebih tepatnya 3 minggu yang lalu, tiba-tiba tersentak di dalam pikiranku tentang apa yang telah ku berikan untuk dia sampai sekarang, ternyata itu tak ubahnya sekecil kerikilpun aku tak memberi apa-apa untuk dia, sedih rasanya untuk mengungkapkan yang terjadi seorangn yang tak pernah membalas belas kasih yang tulus apakah masih bisa di sebut sebagai manusia berakhlak, yah itulah yang terjadi pada diriku, semenjak itu ku lihat wajahnya yang begitu ikhlas dan tulus untuk berkata, aku sangat mencintaimu berikan yang terbaik untuk hidupmu dan jangan berfikir untuk membalas apa yang telah kuberikan untukmu saat ini. sungguh tulus perkataan itu, aku tak mengerti atas dasar apa dia berkata seperti itu, mungkin atas dasar cinta, sekali lagi apakah aku pernah memberi cinta padanya, terbesik dalam benakku pertanyaan itu..
Ya Allah, sungguh apa yang telah diperbuat hambamu ini sungguh tak pantas mendapat pintu surga di akhiratmu, aku tak hany sebongkah daging yang sudah membusuk di hadapanmu ya Allah, aku tak bisa membahagiakan orang-orang yang sayang kepadaku.. sungguh aku tak berdaya di hadapanmu.
sudah ku putuskan lewat jalanmu ya Allah, untuk berubah, aku tak mau seperti yang dulu lagi diperbudak dan diperdaya oleh manisnya dunia yang tak akan berujung pada pembalasan surgamu. aku ingin mereka yang menyayangiku dengan tulus, ikhlas, tanpa ada niat untuk berbalas budi dan tak memanfaatkan apa yang sudah engkau beri padaku hanya untuk orang-orang yang berniat menerima balasan atas kebaikan yang telah mereka beri.
saat itu aku jatuh, aku sungguh butuh pertolongan darimu kawan, namun apa yang terjadi tak satupun dari kalian yang mengulurkan tangannya untuk hanya sekedar menawarkan bantuan, aku sedih bukannya aku berharap tapi aku yakin tuhan telah menunjukkan apa yang terbaik untukku saat kejadian itu terjadi, tanpa aku sadari kawanku yang selama ini hany sebagai pelengkap dalam kehidupanku, dialah yang benar-benar ikhlas bersama denganku saat ini, tak berarti apa-apa buatku atas perlakuan kalian buatku, aku menyadari apa yang kalian perbuat untukku, itu semua hanya untuk kesenangan kalian, terima kasih saja atas semua yang telah kalian beri padaku, sesungguhnya aku sangat IKHLAS berteman dengan kalian tapi apakah Kalian akan sekuat saya menjalani hubungan ini, itulah pertanyaan yang perlu kalian jawab sebelum aku melanjutkan tulisan ini lebih jauh lagi
terkadang aku berfikir cinta yang saya berikan tak terbalaskan atau hanya sebagai penjaga hati kalian, serasa itulah keadilan yang diberikan kepada saya atas apa yang telah kuperbuat saat ini, akan kuperjuangkan yang benar untukku dan berharga untukku di DUNIA dan AKHIRAT
Muhammad Taufiq Ramli
kalian, dia dan aku
3 komentar:
-
kalo mmg menjauh membuat kmu lebih nyaman dan senang,,baiklah,, itu hak kmu dan kami pun tdk bsa melarang,,, mengenai kuat ato tdk nya kta, nda usah pikir, biar kami yang tanggung bersama, focus saja sama dirimu, dia dan impian mu,,thanks for your kindness and we are so sorry if we can't give you anything more, hope u can feel better with her than with us before....
-
Pertanyaan besar mungkin terbayang dari pikiran kami terhadap sikap mu akhir" ini , tapi tak usah di jawab jika itu berat kawan . Mungkin anda sudah memilih, dan itulah pilihan yg terbaik menurutmu . Jika kemarin, hari ini dan esok kami mengecewakan mu maafkan kami, mungkin kami tdk peka terhadap apa yg kamu rasakan kawan . Terimakasih atas semua kesenangan yg telah kau berikan, sekali lagi maafkan jika kami tak dapat membalas kesenangan itu :)
Blog Subscription
Search this blog
Blogger templates
Popular Posts
-
Conoh soal berdasarkan tingkatan taaksonomi bloom Soal Objektif. MUHAMMAD TAUFIQ RAMLI 101404027 A/P.BIO/2010 C1. Jaringan merupak...
-
20 SOAL STRUKTUR KARBOHIDRAT (PEMAHAMAN KULIAH I BIOKIMIA) DIBUAT OLEH : NAMA : MUHAMMAD TAUFIQ RAMLI NIM : 1...
-
KLASIFIKASI KELENJAR No Pembagian Berdasarkan Klasifi...
-
N ymphaeaceae Deskripsi Umum Family Nymphaeaceae memilki ciri-ciri umum yaitu memilki batang sebagian besar tenggelam di...
-
mungkin bagi seorang anak yang telah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suami atau istrinya merantau di luar kota atau l...
-
Daftar Passing Grade PTN Seluruh Indonesia terbaru Salah satu kiat sukses pada SNMPTN 2010 adalah mengetahui passing grade dari pergur...
-
seorang mahasiswa Biologi angkatan 2010 di salah satu Universitas Negeri di Makassar lebih tepatnya UNM, selagi kuliah dan praktikum waktu l...
-
tak tahu harus bagaimana sikapku sekarang terhadap kalian, terasa tak adil jika aku terus begini, kalian adalah sahabatku, dia adalah yang t...
Labels
- diriku (1)
kami tidak pernah tahu kalau kita, sedang ada masalah.. tp kami sudah pernah menanyakan ulang kepada kita, apa yg sedang terjadi? tp kita hanya menjawab tidak ada apa2.. bahkan kita menuliskan di grup kita mau pakum utk bebrapa hari dan tunggu saya kembali. itu penggalan bebrpa kalimat yang telah kita tulis di grup.. kita bukan malaikat yang tahu apa yg terjadi dri dirita, klo kita tdk pernah ceritaa..
kalo memang kita senang dengan perempuan itu yg ikhlas, kami akan turut senang pula.. ikuti kata hati ta saja. jangan ada paksaan.. karena persahabatan itu bukan dengan paksaan tp keikhlasan.. kami senang mengenal kita.. tp mau di apa mungkin kita tdk ditakdirkan untuk kami tp untuk dia.. setiap manusia punya hak dan pilihan , mungkin itu pilihan kita .. jangan fkirkan kami. kuat tidak kuatnya kami, itu urusan kami biar lah kami yang tanggung resiko demi kebahagiaanmu sodara dan pilihanmu..